Senin, 13 Februari 2017

Daftar Pustaka

Widoyo, 2005, Penyakit tropis, epidemiologi, penularan, pencegahan dan pemberantasannya, Penerbit Erlangga
Maloy S. 1999. Salmonella Information. [terhubung berkala]. http://www.Salmonella.org/info.html.
Soeharsono . 2007 . Penyakit Zoonotik pada Anjing dan Kucing . Penerbit Kanisius
Ghazali, M. Marus. 2015 sistem penunjang keputusan pemilihan gedung
serbaguna dengan menggunakan metode topsis (studi kasus : kota
banjarmasin). Tugas akhir Teknik Informatika STIKI Malang 
Husein Umar, (2009). Metode Penelitian untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Edisi
kedua, Rajagrafindo Persada Jakarta.
Ariyanto, D.P. 2012. Sistem Informasi Sumber Daya Lahan: Pengantar Aplikasi Arcview 3.3. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Roger S. Pressman. Software Engineering a Practitioner’s Approach ( 2010, b13 )
Share:

Contoh Penulisan Proposal Tugas Akhir BAB III

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan dalam penelitian aplikasi Pengembangan WebGis Sebaran Penyakit Tropis Guna Mendeteksi Kawasan Endemik Di Kota Malang mengadopsi model Waterfall :


  3.1            Tahapan Penelitian
  3.1.1            Analisa Kebutuhan
Pada tahapan ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan – kebutuhan fungsional dan non-fungsional dalam aplikasi Pengembangan WebGis Sebaran Penyakit Tropis Guna Mendeteksi Kawasan Endemik Di Kota Malang. Yang dimaksud dengan kebutuhan fungsional adalah penerapan fitur – fitur yang akan ditampilkan pada halaman website yang sesuai dengan kebutuhan pengguna nantinya, sedangkan untuk kebuthan non-fungsional lebih kepada kebutuhan di luar fitur – fitur pada sistem seperti kebutuhan koneksi internet, perangkat keras dan lain sebagainya.

  3.1.2            Desain Sistem
Pada tahapan desain, dirumuskan rancangan arsitektur sistem, rancangan user interface dan perancangan proses pada sistem.
                       3.1.2.1            Arsitektur Sistem
Perancangan arsitektur aplikasi Pengembangan WebGis Sebaran Penyakit Tropis Guna Mendeteksi Kawasan Endemik Di Kota Malang, seperti gambar 3.1 menggambarkan interaksi antara client, server, serta kobocollect sebagai media collecting data lapangan. Pada sisi server digunakan web server untuk memberi layanan data, database sebagai penyimpanan data, dan google maps digunakan sebagai peta dasar aplikasi pemetaan sebaran penyakit tropis di kota malang. Pada client yang digunakan adalah web browser untuk melakukan request dan response dari sistem. Untuk kobocollect digunakan sebagai media collecting lapangan, data yang diperoleh akan diinputkan ke server sistem, kemudian sistem akan meminta

                        data lokasi ke google maps sebagai peta dasar pemetaan.

                       3.1.2.2            Use Case Diagram
Berdasarkan kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang telah ditentukan, dari pembangunan sistem ini terdiri dari 3 aktor yaitu Dinas kesehatan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Operator puskesmas dan 26 use case. Berikut use case diagramnya :

1.      Use Case Dinas Kesehatan
Use Case Diagram dari aktor dinas kesehatan ini terdiri dari 1 aktor dan 8 use case.
2.      Use Case Kepala UPT
Use Case Diagram dari aktor kepala UPT ini terdiri dari 1 aktor dan 8 use case.
3.      Use Case Operator Puskesmas
Use Case Diagram dari aktor operator puskesmas ini terdiri dari 1 aktor dan 10 use case.


                       3.1.2.3            Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan alur dari sistem yang berjalan pada setiap aktornya. Berikut activity diagramnya :
1.      Aktor Dinas Kesehatan
Pada aktifitas ini terdapat 6 proses yang dapat dilakukan oleh aktor dari dinas kesehatan pada setiap aksinya.

2.      Aktor Kepala UPT
Pada aktifitas ini terdapat 6 proses yang dapat dilakukan oleh aktor dari dinas kesehatan pada setiap aksinya. 

3.      Aktor Operator Puskesmas
Pada aktifitas ini terdapat 9 proses yang dapat dilakukan oleh aktor dari operator puskesmas pada setiap aksinya.


                       3.1.2.4            User Interface
User interface yang dirancang adalah halaman utama dari aplikasi, user akan disajikan halaman ini saat mengakses halaman websitenya. Halaman ini dibagi menjadi 4 bagian, pada kiri halaman terdapat menu pencarian dari penderita penyakit tropis, bagian tengah adalah tampilah peta yang menunjukkan lokasi penderita penyakit tropis, bagian kanan akan menampilkan data hasil pencarian penderita penyakit tropis, dan bagian bawah terdapat menu informasi spesifik mengenai penyakit tropis yang ada pada kecamatan di kota malang.

  3.1.3            Implementasi
Implementasi dari aplikasi ini akan dikerjakan menggunakan perangkat lunak pendukung untuk basis data akan diimplementasikan menggunakan MySql Server. Untuk implementasi kode menggunakan Framework Code Igniter PHP.
Pengumpulan data pada saat implementasi lapangan menggunakan aplikasi open source KoBoCollect v1.4.8 yang mana aplikasi ini akan digunakan saat pengumpulan data lapangan berupa wawancara penderita penyakit tropis di kota malang, aplikasi ini akan mendukung pengembangan website perancangan web gis sebaran penyakit tropis karena data yang terkumpul akan tersimpan diserver KoBoCollect v1.4.8 dan dapat langsung diakses dan diterapkan pada website.
  3.1.4            Pengujian Sistem
Pada tahapan pengujian sistem ini lebih kepada evaluasi pada kesalahan – kesalahan yang terjadi pada sistem nantinya, dan jika masih ada kesalahan yang terjadi sesuai dengan alur model yang digunakan, maka proses akan diulang kembali pada proses desain. Untuk persentasi kesalahan diterapkan 80%, jika dibawah 80% maka proses baru akan diulang kembali.
  3.1.5            Maintenance

Pada tahapan ini akan digunakan untuk pendokumentasian atau pelaporan dari hasil penelitan mulai dari awal hingga akhir proyek aplikasi Pengembangan WebGis Sebaran Penyakit Tropis Guna Mendeteksi Kawasan Endemik Di Kota Malang ini. Sehingga dapat menjadi acuan untuk penelitian serupa kedepannya.
Share:

Contoh Penulisan Proposal Tugas Akhir BAB II

BAB II
LANDASAN TEORI
  2.1            Penyakit Tropis
Penyakit Tropis adalah penyakit yang lazim terjadi di daerah tropis dan subtropis. Istilah ini juga sering mengacu pada penyakit yang berkembang di wilayah panas berkondisi lembab, seperti malaria, demam berdarah dan kusta. Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit pada daerah tropis :
a.       Lingkungan : Lingkungan merupakan faktor penting yang mempengaruhi keseimbangan antara host dan agent, lingkungan terdiri dari fator fisik dan non fisik. Lingkungan fisik meliputi keadaan geografis,  kelembaban udara, temperature, lingkungan tempat tinggal. Sedangkan untuk lingkungan non fisik meliputi sosial, budaya, ekonomi dan politik.


b.      Host : host dapat diartikan sebagai organisme yang menyediakan makanan atau tempat tinggal kepada organisme lainnya. Hal yang perlu diperhatikan tentang host untuk penyakit tropis meliputi karakteristik (gaya hidup, jenis kelamin, pekerjaan, usia), gizi, pertahanan tubuh, kesehatan pribadi.
c.       Agent : faktor agen penyebab penyakit antara lain bahan kimia, stress (psikologis) dan biologis (infeksi bakteri, virus, parasit atau jamur). Salah satu sifat agen penyakit adalah Virulensi yang merupakan kemampuan keganasan suatu agen penyebab penyakit untuk menimbulkan kerusakan pada sasaran.
                       2.1.1            Mekanisme Penularan
Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung, udara (percikan ludah, dahak, bersin), makanan dan minuman, serta faktor penyebar lainnya seperti organism vector (nyamuk, anjing, kucing, dan kera).
                       2.1.2            Pencegahan dan Penanggulangan
Tindakan penting yang harus dilakukan adalah dengan memutus rantai penularan atau menghentikan kontak agen penyebab penyakit kepada host, serta menitikberatkan  penanggulangan faktor resiko penyakit (lingkungan dan perilaku).


                       2.1.3            Jenis – Jenis Penyakit Tropis
                                                  2.1.3.1               Penyakit infeksi oleh bakteri
a.                   TBC (Tuberculosis)
Disebabkan penularan melalui udara saat penderita batuk atau percikan ludah.
b.                  Difteri
Disebabkan oleh corynebacterium diphteriae yang berasal dari membrane mukosa hidung dan nasofaring, kulit dan lesi lain dari penderita atau orang yang terinfeksi. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah : Bayi dengan imunisasi DPT (difteria, pertusis dan tetanus), anak sekolah dasar dengan vaksin DT (difteria, tetanus).
c.                   Pertusis
Merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut atau disebut juga batuk rejan, penyebab dari pertusis tersebar melalui tetesan di udara ketika penderita atau orang yang terinfeksi batuk dan bersin – bersin. Pencegahan dapat dilakukan dengan imunisasi.
d.                  Tetanus neonatorum
Merupakan penyakit kekakuan otot yang disebabkan oleh eksotoksin, penularan ini melalui luka dalam akibat kecelakaan, tertusuk, operasi, radang telinga tengah, dan pemotongan tali pusat. Pencegahan yang dapat dilakukan imunisasi aktif dengan toksoid, perawatan luka, persalinan yang bersih.
e.                   Demam tifoid
Merupakan infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh salmonella typhi (invasi bakteri kedalam pembuluh darah). Penularan ini melalu air juga makanan, unutk pencegahannya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman serta sanitasi lingkungan.
f.                   Kusta
Kusta juga dikenal dengan penyakit Hansen adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir pada saluran pernafasan atas, serta mata. Penyebabnya berasal dari bakteri mycobacterium leprae, pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan kebersihan lingkungan serta mengurangi kontak fisik terlalu lama dengan penderita atau orang yang terinfeksi.
g.                  Pes
Merupakan penyakit rodensia akibat terinfeksi yersinia pestis, penularan penyakit ini melalui gigitan tikus liar yang telah tergigit pinjal (serangga parasit), atau pinjal langsung yang mengigit manusia. Pencegahan dapat dilakukan dengan menempatkan kandang ternak di luar rumah, rekontruksi rumah, membuat ventilasi, melapor ke puskesmas bila banyak terdapat tikus mati di rumah, mengatur ketinggian tempat tidur (> 20 cm).


h.                  Antraks
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis pada binatang ternak, penularan melalui kontak dengan kulit manusia yang lecet/luka, mengkonsumsi daging yang terkontaminasi bakteri, digigit serangga yang baru menggigit hewan infeksi. Pencagahan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, tidak menyembelih hewan yang sakit tiba – tiba, tidak bersentuhan langsung dan memakan bagian tubuh hewan yang terinfeksi.
i.                    Leptospirosis
Merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans, penularan melalui kontak dengan air, tanah dan lumpur yang tercemari, kontak dengan urin dan darah hewan yang terinfeksi, mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga lingkungan agar tetap bersih, menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus,  mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
                                                  2.1.3.2               Penyakit infeksi oleh virus
a.          Demam berdarah
Disebabkan oleh virus dengue dari kelompok arbovirus B yang disebarluaskan oleh artropoda, faktor utamanya adalah nyamuk aedes aegypti. Pencegahan yang dapat dilakukan pembersihan jentik (program pemberantasan sarang nyamuk, larvasidasi, menggunakan ikan kepala timah, capung, ikan sepat), menghindari gigitan nyamuk dengan memasang kelambu, obat nyamuk, serta penyemprotan.


b.         Chikungunya
Merupakan penyakit yang mirip dengan demam dengue yang disebabkan oleh virus chikungunya yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes africanus.
c.          Campak
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus morbillivirus (campak), penularan melalui droplet di udara oleh penderita sejak 1 hari sebelum timbulnya gejala klinis hingga 4 hari sesudah ruam. Pencegahan dapat dilakukan dengan imunisasi sejak dini.
d.         Hepatitis
Penyakit radang hati yang disebabkan oleh virus picornavirus (hepatitis), ditularkan melalui makanan – minuman yang terinfeksi serta hubungan seksual. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari konsumsi alkohol, hindari obat – obatan yang merusak hati seperti acetaminophen, latihan fisik secara teratur, istirahat yang cukup.
e.          Rabies
Penyakit yang menyerang susunan saraf pusat, disebabkan oleh virus rhabdovirus yang ditularkan melalui anjing, kucing dan monyet. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari hewan yang sekiranya terinfeksi rabies.
f.          HIV – AIDS
AIDS adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh, dimana penyakit ini disebabkan oleh hasil penularan dari virus HIV. Penularan virus ini melalui cairan tubuh (darah, cairan genital, ASI), jarum suntik, transfusi darah dan hubungan seks. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari berhubungan seks dengan penderita AIDS, berganti – ganti pasangan, bertukar suntikan dengan pecandu narkotik, memberikan transfusi darah hanya yang perlu, memastikan alat suntik steril.
g.         Varisela
Infeksi virus akut yang ditandai dengan adanya vesikel pada kulit yang sangat menular seperti cacar air, penyakit ini disebabkan oleh harpesvirus varicellae yang proses penularannya melalui kontak langsung dengan penderita serta droplet (percikan bersin atau batuk). Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan vaksin kepada balita dan untuk dewasa yang belum pernah mengalami atau mempunyai gangguan kekebalan tubuh bisa minta diberikan immunoglobulin zoster.
h.         Flu burung
Penyebab penyakit ini adalah infeksi virus AI (orthomyxoviridae) yang ditularkan melalui kotoran, urin, ingus unggas yang terinfeksi. Pencegahan dapat dilakukan oleh peternak adalah menggunakan masker, baju khusus, kacamata, membatasi jumlah orang yang masuk peternakan, isolasi kandang dan kotoran. Untuk masyarakat umum dengan memilih daging segar saat berbelanja, masak daging min 80°C, telur 65°C, dan menjaga ketahanan tubuh.
i.           SARS
Sindrom pernafasan akut adalah akibat infeksi virus paru yang mendadak dengan gangguan pernafasan yang disebabkan oleh virus paramyxovirus, penularan melalui droplet pasien yang terinfeksi. Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan masker, perawatan penderita di ruang isolasi.
j.           Polio
Penyakit akut yang menyerang sistem syaraf perifer yang disebabkan oleh virus enterovirus (polio) yang ditularkan antar manusia melalui rute oro-fekal. Pencegahan dapat dilakukan dengan imunisasi sejak dini, bila memasak air pastikan mendidih dengan sempurna karena dengan suhu yang tinggi dapat mematikan virus polio, menjalani pola hidup sehat.
                                                  2.1.3.3               Penyakit infeksi oleh parasit
a.          Malaria
Penyakit yang disebabkan oleh parasit sporozoa yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, memakai pelindung nyamuk, memakai pakaian menutup, menggunakan obat nyamuk.
b.         Cacing
Penyakit cacing ini disebabkan oleh cacing yang masuk kedalam tubuh melalui makanan dan minuman yang tercemar telur cacing. Umumnya, cacing perut memilih tinggal di usus halus yang banyak berisi makanan. Pencegahan dapat dilakukan dengan meminum obat anti cacing setiap 6 bulan.

c.          Filariasis
Penyakit ini dikenal sebagai penyakit kaki gajah. Parasit filaria masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi. Cacing tersebut akan tumbuh dewasa, bertahan hidup selama enam hingga delapan tahun, dan terus berkembang biak dalam jaringan limfa manusia. Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan baju atau celana lengan panjang, mengoleskan lotion anti nyamuk, membersihkan genangan air di sekitar lingkungan.

  2.2            Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi Geografi atau SIG merupakan suatu sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan atau manipulasi, analisis, dan penayangan data yang data tersebut secara spasial (keruangan) terkait dengan muka bumi. Pendapat lain mengemukakan bahwa sistem informasi geografi atau secara akrabnya dikenal dengan Geographic Informastion System adalah suatu sistem komputer yang berfungsi untuk memperoleh, menyimpan, menghitung, menganalisis, dan menampilkan data geospasial. Sistem informasi geografi tidak dapat dilepaskan dengan teknologi, khususnya teknologi digital atau lebih khususnya teknologi komputer. Perkembangan SIG sangat berkorelasi dengan perkembangan teknologi, karena salah satu komponen yang paling utama dalam SIG adalah perangkat komputer sebagai alat untuk pemrosesan SIG (Ariyanto, 2012).
                       2.2.1            Subsistem Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem sebagai berikut:
1.      Data Input: Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan data dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber dan bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransfortasikan format-format data-data aslinya kedalam format yang dapat digunakan oleh GIS.
2.      Data output: Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik dan peta.
3.      Data Management: Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun data atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diupdate dan diedit.
4.      Data Manipulation & Analysis: Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh GIS dan melakukan manipulasi serta pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan, dapat di lihat pada Gambar 2.9.

2.2.2            Konsep Model Data Spasial
Data spasial merupakan data yang paling penting dalam GIS. Seperti penjelasan diatas data spasial ada 2 macam yaitu data raster dan data vector. Dibawah ini adalah salah satu contoh konsep data geospasial/spasial dihubungkan pula dengan atributnya.
                       2.2.3            Data Vektor
Model data vektor yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis, atau kurva atau poligon beserta atribut-atributnya. Bentuk dasar representasi data spasial didalam sistem model data vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y).
                       2.2.4            Data Raster
Model data raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan spasial dengan menggunakan struktur matriks atau pixel-pixel yang membentuk grid. Akurasi model data ini sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pixelnya (sel grid) di permukaan bumi. Contoh data raster adalah citra satelit misalnya Spot, Landsat, dll. Konsep model data ini adalah dengan memberikan nilai yang berbeda untuk tiap-tiap pixel atau grid dari kondisi yang berbeda.
  2.3            SDLC (Systems Development Life Cycle)
SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan sebuah siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa tahapan-tahapan penting dalam membangun perangkat lunak yang dilihat dari segi pengembangannya. Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. SDLC tidak hanya penting untuk proses produksi software, tetapi juga sangat penting untuk proses maintenance software itu sendiri. Dalam kasus ini metodologi yang digunakan dalam pengembangan software berbasis SDLC adalah :
Waterfall
Waterfall merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. (Roger S. Pressman)


6        tahapan model waterfall, yaitu :
1.      System / Information Engineering and Modeling.
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
2.      Software Requirements Analysis
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
3.      Design
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.


4.      Coding
Desain yang telah dibuat kemudian diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5.      Testing Verification
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6.      Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.


  2.4            Internet, Website, Uniform Resource Locator (URL) dan Browser
                          2.4.1               Internet
Menurut Zazlina Zainuddin (http://repository.usu.ac.id/) internet adalah jaringan global yang menghubungkan beribu bahkan berjuta jaringan komputer, sehingga memungkinkan setiap komputer yang berhubungan dapat melakukan komunikasi antara satu dengan yang lainnya. Seluruh jaringan komputer dalam internet saling berkomunikasi dengan menggunakan standar protokol yang seacara resmi dikenal dengan TCP/IP (transmission Control Potokol/internet protokol).Protokol ini memberikan nomor unik pada setiap computer dan dapat digunakan untuk mengamati lalu lintas dalam jaringan. Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia, sumber daya yang terdapat didalamnya sangat besar dan luas. Internet juga merupakan teknologi baru yang mempengaruhi kehidupan manusia. Internet dapat disebut sebagai forum global pertama perpustakaan multimedia pertama, dimana setiap pemakai dapat berpatisipasi setiap waktunya.
Pada zaman sekarang ini pengguna internet telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan dan bahkan keagamaan tanpa mengenal geografis. Selain hal tersebut pengguna internet tidak dibatasi pada pihak-pihak tertentu saja, dengan kata lain dapat digunakan oleh siapa saja tanpa memandang status sosial.
Salah satu fungsi internet yang sangat diminati dewasa ini adalah tersedia layanan penelusuran terhadap informasi ilmiah yang terdapat pada artikel-artikel ilmiah maupun jurnal-jurnal elektronik. Melalui internet penelusuran terhadap jurnal elektronik sangat mudah dan cepat dibandingkan penelusuran terhadap jurnal-jurnal tercetak.
                          2.4.2               Website
Aplikasi berbasis web adalah sebuah aplikasi yang diakses melalui internet, dan pada sekarang ini ternyata lebih banyak dan lebih luas dalam pemakainya. Banyak dari perpustakaan yang menggunakan aplikasi berbasis web dalam merencanakan sumber daya mereka dan untuk mengelola perpustakaan mereka.
Aplikasi berbasis web dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan yang berbeda. Sebagai contoh, Aplikasi berbasis web dapat digunakan untuk membuat invoice dan memberikan cara mudah dalam penyimpanan data di database. Aplikasi ini juga dapat dipergunakan untuk mengatur persediaan karena fitur tersebut sangat berguna khususnya bagi mereka yang berbisnis ritel. Bukan hanya itu, aplikasi berbasis web juga dapat bekerja memonitoring sistem dalam hal tampilan. Bahkan jumlah dari aplikasi berbasis web sudah tak terhitung lagi, yakni dapat di desain dan disesuaikan untuk berbagai jenis sistem informasi.
Selain fungsi-fungsi tersebut, salah satu keunggulan kompetitif dari Aplikasi berbasis web adalah bahwa aplikasi tersebut ringan dan dapat diakses dengan cepat melalui browser dan koneksi internet atau internet ke server. Ini berarti bahwa pengguna dapat mengakses data atau informasi mereka melalui laptop, smartphone, atau bahkan komputer PC di rumah mereka dengan mudah, tidak seperti aplikasi-aplikasi desktop dimana pengguna harus menginstal perangkat lunak atau aplikasi yang diperlukan hanya untuk mengakses data/informasi (WEBARQ, 2010).
Secara sederhana, bahwa aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui web browser. Aplikasi berbasis web cukup sekali diinstall pada web server dan dapat diakses dari manapun, selama terdapat koneksi ke server (menggunakan intranet atau internet). Bandingkan dengan aplikasi desktop, untuk menggunakannya, harus menginstall aplikasi tersebut berulang kali pada tiap komputer yang ingin digunakan.
                          2.4.3               Uniform Resource Locator (URL)
URL atau Uniform Resource Locators adalah alamat yang digunakan untuk menentukan letak file suatu web, url diketikkan pada web browser, url inilah yang akan menentukan file mana yang akan di download oleh computer client.
                          2.4.4               Browser
Browser adalah sebuah paranti lunak yang digunakan untuk menerjemahkan bahasa hypertext untuk ditampilkan pada layar komputer client, gambar di bawah ini adalah gambar browser yang paling banyak dipakai di dunia, yaitu internet explorer, pada gambar tersebut browser sedang mengakses, menerjemahkan lalu menampilkan bahasa hypertext sebuah website.


  2.5            UML (Unified Modelling Language) Diagram
                          2.5.1            Pengertian UML
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan visual yang dirancang khusus untuk pengembangan dan analisis sistem berorientasi objek dan desain. UML pertama kali dikembangkan oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivars Jacobsonpada pertengahan tahun 1990. (KengSiau and Qing Cao, 2001)
                          2.5.2            Diagram – diagram UML
UML menyediakan 4 macam diagram untuk memodelkan aplikasiperangkat lunak berorientasi objek. Yaitu:
1.                  Use Case Diagram
Use case diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkanhubungan antara actors dan use cases. Digunakan untuk analisis dan desain sebuah sistem. (Scott W.Ambler,2005)
2.                  Class Diagram
Class DiagramClass diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antar class yang didalamnya terdapat atribut dan fungsi dari suatu objek. (Scott W.Ambler,2005)
3.                  Activity Diagram
Activity diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan konsep aliran data/kontrol, aksi terstruktur serta dirancang dengan baik dalam suatu sistem. (Conrad Bock, 2003)
4.                  Sequence Diagram
Sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan kolaborasi dari objek-objek yang saling berinteraksi antar elemen dari suatu class. (Bruce Powell Douglass, 2003)
5.                  Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship diagram adalah sebuah alat dalam suatu lingkup database yang digunakan dalam menganalisis dan mendesain data. ERD telahberhasil dibuktikan kehandalannya dalam hal menghubungkan data field,variables , maupun database. (Ronald Gage Allan,2005)


  2.6            PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Bunafit Nugroho (2008:113) Jika diartikan PHP memiliki beberapa pandangan dalam mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP : HypertextPreeprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server dan hasilnya dapat di tampilkan pada client.
PHP adalah produk open source yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk menggunakanya. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (server side), sedangkan tanpa adanya Interpreter PHP, maka semua skrip dan aplikasi PHP yang dibuat tidak dapat dijalankan.
PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa pemograman yang berbentuk skrip yang diletakan di dalam server web. Jika lihat sejarah mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof untuk kebutuhan pribadinya. Skrip tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk digunakansebagai keperluan membuat website pribadi. Akan tetapi kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi bahasa yang disebut “Personal Home Page”. Inilah awal mula munculnya PHP sampai saat ini.
PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

  2.7            MySQL
Menurut Abdul Kadir (2008:2), MySQL (dibaca: mi-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL). Selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi. Dan bisa diperoleh secara gratis dengan mendownload di internet.
            MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TeX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada dibawah naungan MySQL AB.
           

            Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang akan dijelaskan dibawah ini :
1.    Multiplatform
MySQL tersedia pada beberapa platform (windows, linux, unix, dan lain-lain)
2.    Andal, cepat dan mudah digunakan
MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database database yang besar dengan kecepatan tinggi. Mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database dan sekaligus mudah untuk digunakan.
3.    Jaminan keamanan akses
MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai criteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (missal gaji pegawai), sedangkan user lain tidak boleh sesuai dengan hak aksesnya.
4.    Dukungan SQL
Seperti tersirat namanya, SQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language). Sebagaimana diketahui SQL merupakan bahasa standar dalam pengaksesan database rasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapapun untuk menggunakan MySQL.

            Menurut Bunafit Nugroho (2008:92) Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi pengguna (interface) yang mungkin berguna sebagai program aplikasi pengakses database yang dihasilkan. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open windows seperti Visual Basic, Delphi dan lainya. DBMS yang menggunakan bahasa SQL :


1.    MySQL
2.    MSQL
3.    Oracle
4.    SQL Server 97, 200
5.    Inaterbase.
Program-program aplikasi yang mendukung MySQL :
1.    PHP
2.    Borland Delphi, Borland C++ Builder
3.    Visual Basic 5.0/6.0 dan .Net
4.    Visual FoxPro.
  2.8            Xampp
            XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak dibingungkan dengan penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan terlah tersedia oleh XAMPP. Yang terdapat pada XAMPP di antaranya : Apache, MySQL, PHP, FilZilla FTP Server, PHPmyAdmin.
            Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost),yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, danpenerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.



  2.9            Sublime Text 3
Sublime Text merupakan text editor berbagai bahasa pemrograman mulai dari C hingga Java, menurut penulis Sublime Text merupakan text editor yang sangat baik dan nyaman untuk digunakan sebagai alat berkoding ria. Karena tampilannya yang minimalis namun elegant, bawaannya yang ringan namun diboboti dengan keakuratan dalam penulisan yang mengikuti algoritma dan aturan setiap bahasa pemrograman yang digunakan. Intinya penulis sangat merekomendasikan untuk menjadikan Sublime Text sebagai text editor yang meski digunakan.
Pada update kali ini, Sublime Text mencegah plugin merusak Sublime Text, dan mempercepat pembukaan aplikasi di awal. Selain peningkatan kecepatan, sekarang Sublime Text juga menggunakan Python 3.3 untuk setiap plugin, serta memperkenalkan symbol indexing yang membaca semua file dalam sebuah proyek untuk dibuat indeks simbol pada saat pencarian.
2.10            KoBoCollect
KoBoCollect adalah aplikasi open source yang digunakan untuk mengumpulkan data lapangan seperti sensus penduduk, pendataan lingkungan, pendataan tingkat kemiskinan masyarakat, pendataan pasca bencana dengan memasukkan data melalui wawancara baik secara online maupun offline. Dalam situsnya dijelaskan bahwa prakarsa kemanusiaan Harvard mengembangan aplikasi ini atas dasar kemanusiaan untuk mengurangi tingkat kematian dari pasca bencana maupun tingkat kemiskinan masyarakat dunia. Sepenuhnya pendanaan pengembangan aplikasi ini diperoleh dari sumbangan dan hibah dari mitra mereka.
Share: