BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi
yang digunakan dalam penelitian aplikasi Pengembangan WebGis Sebaran Penyakit
Tropis Guna Mendeteksi Kawasan Endemik Di Kota Malang mengadopsi model Waterfall :
3.1
Tahapan
Penelitian
3.1.1
Analisa
Kebutuhan
Pada tahapan ini dilakukan analisa terhadap
kebutuhan – kebutuhan fungsional dan non-fungsional dalam aplikasi Pengembangan
WebGis Sebaran Penyakit Tropis Guna Mendeteksi Kawasan Endemik Di Kota Malang. Yang
dimaksud dengan kebutuhan fungsional adalah penerapan fitur – fitur yang akan
ditampilkan pada halaman website yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
nantinya, sedangkan untuk kebuthan non-fungsional lebih kepada kebutuhan di
luar fitur – fitur pada sistem seperti kebutuhan koneksi internet, perangkat
keras dan lain sebagainya.
3.1.2
Desain
Sistem
Pada
tahapan desain, dirumuskan rancangan arsitektur sistem, rancangan user
interface dan perancangan proses pada sistem.
3.1.2.1
Arsitektur
Sistem
Perancangan
arsitektur aplikasi Pengembangan WebGis Sebaran Penyakit Tropis Guna Mendeteksi
Kawasan Endemik Di Kota Malang, seperti gambar 3.1 menggambarkan interaksi
antara client, server, serta kobocollect sebagai media collecting data lapangan.
Pada sisi server digunakan web server untuk memberi layanan data, database
sebagai penyimpanan data, dan google maps digunakan sebagai peta dasar aplikasi
pemetaan sebaran penyakit tropis di kota malang. Pada client yang digunakan
adalah web browser untuk melakukan request dan response dari sistem. Untuk
kobocollect digunakan sebagai media collecting lapangan, data yang diperoleh
akan diinputkan ke server sistem, kemudian sistem akan meminta
data lokasi ke google maps sebagai peta dasar pemetaan. |
3.1.2.2
Use
Case Diagram
Berdasarkan
kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang telah ditentukan, dari pembangunan
sistem ini terdiri dari 3 aktor yaitu Dinas kesehatan, Kepala Unit Pelaksana
Teknis (UPT), Operator puskesmas dan 26 use case. Berikut use case diagramnya :
1. Use
Case Dinas Kesehatan
Use
Case Diagram dari aktor dinas kesehatan ini terdiri dari 1 aktor dan 8 use
case.
2. Use
Case Kepala UPT
Use
Case Diagram dari aktor kepala UPT ini terdiri dari 1 aktor dan 8 use case.
3. Use
Case Operator Puskesmas
Use
Case Diagram dari aktor operator puskesmas ini terdiri dari 1 aktor dan 10 use
case.
3.1.2.3
Activity
Diagram
Activity
Diagram menggambarkan alur dari sistem yang berjalan pada setiap aktornya.
Berikut activity diagramnya :
1. Aktor
Dinas Kesehatan
Pada
aktifitas ini terdapat 6 proses yang dapat dilakukan oleh aktor dari dinas
kesehatan pada setiap aksinya.
2. Aktor
Kepala UPT
Pada
aktifitas ini terdapat 6 proses yang dapat dilakukan oleh aktor dari dinas
kesehatan pada setiap aksinya.
3. Aktor
Operator Puskesmas
Pada
aktifitas ini terdapat 9 proses yang dapat dilakukan oleh aktor dari operator
puskesmas pada setiap aksinya.
3.1.2.4
User
Interface
User
interface yang dirancang adalah halaman utama dari aplikasi, user akan
disajikan halaman ini saat mengakses halaman websitenya. Halaman ini dibagi
menjadi 4 bagian, pada kiri halaman terdapat menu pencarian dari penderita
penyakit tropis, bagian tengah adalah tampilah peta yang menunjukkan lokasi
penderita penyakit tropis, bagian kanan akan menampilkan data hasil pencarian penderita
penyakit tropis, dan bagian bawah terdapat menu informasi spesifik mengenai
penyakit tropis yang ada pada kecamatan di kota malang.
3.1.3
Implementasi
Implementasi dari aplikasi ini akan dikerjakan
menggunakan perangkat lunak pendukung untuk basis data akan diimplementasikan
menggunakan MySql Server. Untuk implementasi kode menggunakan Framework Code
Igniter PHP.
Pengumpulan data pada saat implementasi lapangan
menggunakan aplikasi open source KoBoCollect v1.4.8 yang mana aplikasi ini akan
digunakan saat pengumpulan data lapangan berupa wawancara penderita penyakit
tropis di kota malang, aplikasi ini akan mendukung pengembangan website
perancangan web gis sebaran penyakit tropis karena data yang terkumpul akan
tersimpan diserver KoBoCollect v1.4.8 dan dapat langsung diakses dan diterapkan
pada website.
3.1.4
Pengujian
Sistem
Pada tahapan pengujian sistem ini lebih kepada
evaluasi pada kesalahan – kesalahan yang terjadi pada sistem nantinya, dan jika
masih ada kesalahan yang terjadi sesuai dengan alur model yang digunakan, maka
proses akan diulang kembali pada proses desain. Untuk persentasi kesalahan
diterapkan 80%, jika dibawah 80% maka proses baru akan diulang kembali.
3.1.5
Maintenance
Pada tahapan ini akan digunakan untuk
pendokumentasian atau pelaporan dari hasil penelitan mulai dari awal hingga
akhir proyek aplikasi Pengembangan WebGis Sebaran Penyakit Tropis Guna
Mendeteksi Kawasan Endemik Di Kota Malang ini. Sehingga dapat menjadi acuan
untuk penelitian serupa kedepannya.
0 komentar:
Posting Komentar